Hembusan Kasturi: Pengaduan....PadaMu Ya Rabbi...

Hembusan Kasturi: Pengaduan....PadaMu Ya Rabbi...: 11 Julai 2013, 2 Ramadan, Malam Jumaat yang berkat- 1.00pg Ya Allah.... Hanya padaMu tempatku mengadu... Setiap kesedihanku, seti...

Pengaduan....PadaMu Ya Rabbi...

11 Julai 2013, 2 Ramadan, Malam Jumaat yang berkat- 1.00pg

Ya Allah....

Hanya padaMu tempatku mengadu...

Setiap kesedihanku, setiap kesakitanku...

Setiap detik hati dan perasaanku....

Setiap keluhan nafasku....

Setiap titis tangisku....

Aku bersyukur Ya Allah

Atas segala nikmat pemberianMu padaku...

Aku redha dengan segalanya...

Walau ada ketikanya aku berkata...

Sungguh berat ujian yang Engkau berikan padaku...

Namun aku redha Ya Allah...

Ya Allah....

Memang benar disebalik kesusahan ada kebaikan...

Disebalik kepayahan terkandung seribu hikmah...

Semuanya dengan izin Mu jua...

Tiada kata-kata sebaik ayat ku catatkan...

Hanya titis tangisku jatuh jua...

Ya Allah...

Aku hambaMu yang terlalu banyak melakukan dosa...

Dosa demi dosa kulakukan saban hari...

Dosa kecil, dosa besar....

Sehingga kurasakan.....

Akulah hambaMu yang terlalu hina kerana banyaknya dosaku....

Ya Allah...

Kesunyian ini amat menyeksakan...

Namun kesunyian ini terubat dikala aku mengingatiMu...

Apabila aku meletakkan cinta lain di hatiku selain Mu...

Akhirnya aku kecewa dan kecewa...

Sehingga aku meletakkan semula cintaMu di hatiku...

Nukilan dan rintihan rasa hati ini...

Setia

Puisi Sufi

Dia berseorangan dengan Tuhan yang satu
Dia tetap satu kerana kehendaknya satu
Aku telah melihat mereka masing-masing di dalam martabatnya
Mereka itu yang mencari Dia

Siapa yang paling jauh berjalan
Paling hampir dengan matlamatnya
Satu dari dunia nyata dengan berkuburnya jiwa
Terbang tinggi ke atas sana

Seorang berseorangan dalam deritanya
Yang satu lagi timbul zauk dari jiwanya
Yang seorang lagi memecahkan ikatan keakuannya
Berseorangan ia terjaga namun bukan seorang saja

Tuhan yang Maha luas kurnianya
Menerima hamba pilihannya
Dengan cinta yang mencurah-curah tiada terhingga

Dari Amru Bin Usman